Total Pageviews

Tuesday, 13 September 2016

Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan Dengan Metoda Pembobotan

Tulisan ini merupakan bagian dari pembahasan tentang Tehnik Memprioritaskan Masalah Kesehatan.
Berikut ini adalah langkah - langkah yang bisa digunakan untuk menentukan peringkat masalah kesehatan melalui metode pembobotan.

1.     Mengidentifikasi dan menginventarisasi masalah
Identifikasi masalah dilakukan berdasarkan kesenjangan yang ditemukan, yang bersifat aktual, relevan, sedang menjadi isyu, dan merupakan realitas.
Contoh Formulir 1.Daftar Masalah
no
Masalah
1.
A
2.
B
3.
C
4.
D
5.
E
6.
F

Dst

2.  Menetapkan kriteria masalah
a) Menginventarisir kriteria
           Inventarisasi kriteria keseriusan masalah bisa berdasar pada: Hasil rumusan analisa situasi, pengetahuan dan pengalaman individu para anggota, saran dan pendapat nara sumber, atau peraturan/ketentuan pemerintah yang relevan.

Contoh Formulir2.  Inventarisasi Kriteria


no
Inventarisasi kriteria yang menurut Saudara dapat digunakan untuk menentukan seriusitas masalah  kesehatan
1.
AA
2.
BB
3.
CC
4.
DD
5.
EE
6.
FF

Dst
Contoh beberapa kriteria yang dapat digunakan a.l. Masalah Kesehatan yang:
-          memberi akibat cacat,
-          mengakibatkan penderitaan lama
-          mengenai daerah yang luas
-          mengenai golongan penduduk usia < 5 tahun
-          kemampuan menyebar yang tinggi
-          mempunyai kecenderungan meningkat
-          menimbulkan kegelisahan di masyarakat luas
-          menurunkan produktifitas kerja
-          tingkat kematian tinggi

            b) Mengkaji dan mengevaluasi kriteria
            Kriteria yang sudah  diinventarisasi tadi dikaji ulang dan diambil yang dianggap paling utama.

 3. Menetapkan bobot kriteria masalah
Masing-masing anggota menentukan / memberikan bobot terhadap kriteria yang ada.
-          Biasanya bobot yang diberikan berkisar antara 1 – 5 Skala ini dapat diperbesar dengan maksud untuk mempertajam penilaian dan menghindari terjadinya bobot yang sama.
-           Kriteria yang sangat penting mendapatkan bobot 5, sebaliknya kriteria yang kurang penting mendapat bobot 1.

Contoh Formulir 3. Pembobotan Kriteria Masalah
            (diisi seluruh anggota kelompok, bersama-sama)
Kriteria
Yuli
Yuni
Yusi
Total
AA
5
4
3
12
BB
4
3
2
9
CC
2
2
4
8
DD
5
4
4
13
EE
4
3
4
11
FF
4
3
3
10

Nilai rata-rata dari nilai total masing-masing adalah BOBOT masing-masing kriteria terhadap yang lainnya. Dengan demikian, bobot yang didapatkan oleh kelompok adalah sbb:

Contoh Formulir 4. Hasil akhir bobot kriteria

Kriteria
Bobot
AA
12/3
=
4
BB
9/3 
=
3
CC
8/3   
=
2,6
DD
13/3
=
4,3
EE
11/3
=
3,6
FF
10/3
=
3,3

4. Memberikan skoring
·         Setiap anggota diminta untuk memberikan nilai/ skor satu persatu terhadap seluruh masalah yang dibahas. Nilai skor bervariasi antara 1 – 10.
·          Setiap masalah diberi nomor dan dicatat dalam kartu indeks khusus. Setiap anggota akan memberikan skor terhadap seluruh masalah yang ada dalam kartu indeks yang telah dibagikan.
·          Setelah selesai setiap anggota satu per satu menuliskan hasil skoringnya ke dalam daftar masalah.
·          Dengan menjumlahkan hasil skoring seluruh anggota maka akan diperoleh urutan peringkat masalah.

Contoh Formulir 5. Skoring Masalah Berdasarkan Kriteria
            (diisi oleh masing-masing anggota kelompok)


No

Masalah
Kriteria

Total


Rata-rata
penyakit
nular
Usia<5
gelisah
prod
n
nxb
n
nxb
n
nxb
N
nxb
n
Nxb
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1.
TB paru
7
28
9
28,5
8
25,5
8
25,5
4
18
125,5
25,1
2.
JAGA
6
30
5
19
2
6
5
20
2
8
83
16,6
3.













4.













5.













6.













Keterangan: n = nilai; b = bobot.


Contoh Formulir 6: Hasil Penetapan Skor:
             (Rekapitulasi seluruh anggota Kelompok)

Masalah
Anggota

Total  Skor
Prioritas Masalah
yuli
yusi
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
25,1








B
16,6








C









D









E









F










Setelah langkah ini, pimpinan kelompok memimpin diskusi dengan tujuan agar setiap anggota dapat menjelaskan dan memperbaiki skoring yang telah disampaikan.
            Setelah tidak ada lagi perbaikan, kelompok menetapkan urutan prioritas masalah berdasarkan hasil penghitungan di atas.

Contoh Formulir 7: Daftar Masalah Prioritas

No.
Masalah
1.

2.

3.

4.

5.



No comments:

Post a Comment

Jangan lupa tulis komentar yaa..... Terimakasih.