Total Pageviews

Tuesday, 27 September 2016

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Di Kabupaten Garut




Di KabupatenGarut, jumlah penduduk miskin pada tahun tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar 2.600 jiwa, atau dari semula 320.900 jiwa menjadi 318.300 jiwa (12,47%). Namun demikian angka ini masih berada diatas rata-rata penduduk miskin kabupaten/kota di Jawa Barat sebesar 9,44%, dan Nasional sebesar 11,25%.

Penyusunan Data Terpadu Kemiskinan



Pemetaan masalah kemiskinan hendaknya diawali dengan pendataan kondisi dan jumlah penduduk miskin. Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan, membandingkan kemiskinan antar–waktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi mereka. Pengukuran kemiskinan yang valid merupakan prasyarat mutlak bagi pengambilan kebijakan untuk memperbaiki kondisi hidup orang miskin.

Saturday, 24 September 2016

Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat


Untuk memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam mendorong keterlibatan dan partisipasi masyarakat untuk pembangunan kawasan perdesaan telah diterbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 51 Tahun 2007 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat (PKPBM). Terbitnya Permendagri tersebut didasari pemikiran bahwa pembangunan desa masih perlu digagas dalam kerangka memacu pertumbuhan ekonomi yang prosesnya diikuti oleh perbaikan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.

Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Di Kabupaten Garut bag 2


       Menggunakan Pendekatan Pengentasan Seluruh Desa Tertinggal Secara Bertahap
Tulisan ini merupakan lanjutan dari Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal bag 1.
Untuk selanjutnya, guna peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, dapat diambil langkah terobosan dengan menyediakan fasilitas kesehatan minimal Puskesmas Pembantu (Pustu) di setiap desa. Data tentang desa tertinggal yang akan keluar dari ketertinggalannya melalui upaya pembangunan Pustu sebagai salah satu upayanya, disajikan pada tabel 5.

Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Di Kabupaten Garut bag 1



       Menggunakan Pendekatan Pengentasan Seluruh Desa Tertinggal Secara Bertahap (1)
Perencanaan  pembangunan  daerah merupakan  suatu  kesatuan  dalam sistem  perencanaan  pembangunan  nasional yang dilakukan pemerintah daerah berdasarkan kondisi dan potensi yang dimilikinya yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan nasional. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025, mengamanatkan bahwa untuk melengkapi dokumen perencanaan guna meningkatkan daya saing perekonomian nasional yang lebih solid, pemerintah pusat telah menetapkan suatu Masterplan sebagai kerangka acuan untuk penyusunan kebijakan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia pada tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota.

Friday, 23 September 2016

Pembiayaan Pendidikan



Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari upaya untuk mendanai berbagai komponen kebutuhan penyelenggaraan pendidikan itu sendiri. Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukan yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Dalam setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan, biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan. Hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan (di sekolah) tidak akan berjalan. Supriadi (2006:3) menyatakan bahwa biaya (cost) memiliki pengertian yang luas, yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga (yang dapat dihargakan dengan uang). Bagaimana biaya-biaya itu direncanakan, diperoleh,  dialokasikan dan dikelola merupakan persoalan pembiayaan pendidikan (educational finance).

Biaya Pendidikan



Biaya pendidikan adalah nilai ekonomi (dalam bentuk uang) dari input atau sumber-sumber pendidikan tertentu yang digunakan untuk pembelajaran guna menghasilkan output pendidikan dari suatu program pendidikan tingkat tertentu. Pada tataran konsep pembiayaan secara umum, biaya dapat berupa pengeluaran sejumlah uang tertentu atau pengorbanan tertentu yang bukan berbentuk uang namun dapat dinilai dengan uang.

Efisiensi dan Efektivitas Biaya Pendidikan



Ada empat kategori yang dapat dijadikan indikator dalam menentukan tingkat keberhasilan pendidikan, yaitu: (1) dapat tidaknya seorang lulusan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, (2) dapat tidaknya seseorang memperoleh pekerjaan, (3) besarnya penghasilan/ gaji yang diterima, dan (4) sikap perilaku dalam konteks sosial, budaya dan politik. Sedangkan untuk mengukur manfaat dari pendidikan dapat digunakan  tiga pendekatan berikut: 1) The simple correlation approach, 2) The residual approach, and 3) The returns to education approach.

Thursday, 22 September 2016

Mutu Pembelajaran

Konsep pembelajaran seperti yang tercantum dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 merupakan perubahan dari konsep kegiatan belajar mengajar dan  memiliki makna yang lebih dalam dan luas dibanding sebelumnya. Pembelajaran merupakan sebuah proses interaksi antara siswa dengan sumber belajar dalam suatu lingkungan yang dikelola dengan sengaja agar tercapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

Strategi Pembelajaran

      Strategi Pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan), termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran (Sanjaya: 2006). Strategi Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.  Menurut Moedjiono (1993), strategi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu.

Prinsip-prinsip Belajar dan Pembelajaran


Prinsip belajar dan pembelajaran merupakan suatu  ketentuan yang harus dijadikan pegangan di dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, karena prinsip belajar ini  akan sangat menentukan proses dan hasil belajar. Beberapa  prinsip pembelajaran adalah: Beberapa  prinsip pembelajaran adalah: 1) Motivasi, 2) Perhatian, 3) Keaktifan, 4) Umpan Balik, dan 5) Perbedaan Individual.

Proses Pembelajaran


Proses pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan-hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu (Usman: 1995).  Belajar sebagai suatu proses memiliki sejumlah unsur tersendiri yang mencakup tujuan belajar yang ingin dicapai, motivasi, hambatan, stimulus dari lingkungan, persepsi dan respon dari peserta didik. 

Komponen Pembelajaran


Pembelajaran adalah suatu sistem, dalam  arti suatu keseluruhan dari komponen-komponen yang berinteraksi dan berinterelasi antara satu sama lain dan dengan keseluruhan itu sendiri untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Komponen-komponen pembelajaran tersebut meliputi tujuh aspek yaitu: (1) tujuan pendidikan dan pengajaran, (2) peserta didik atau siswa, (3) tenaga kependidikan khususnya guru, (4) perencanaan pengajaran sebagai suatu segmen kurikulum, (5) strategi pembelajaran, (6) media pembelajaran, dan (7) evaluasi pembelajaran. (Hamalik:2001). Proses pembelajaran ditandai dengan adanya interaksi antar komponen. Misalnya komponen peserta didik berinteraksi dengan komponen guru, metode/media, perlengkapan/ peralatan, dan lingkungan kelas yang mengarah kepada pencapaian tujuan pembelajaran.

Konsep Belajar dan Pembelajaran


Belajar

Belajar diartikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan proses bagi manusia untuk menguasai berbagai pengetahuan, ketrampilan dan sikap tertentu. Proses belajar dimulai sejak manusia masih bayi sampai sepanjang hayatnya. Kapasitas manusia untuk belajar merupakan karakteristik penting yang membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya.

Konsep Manajemen Mutu Dalam Pendidikan



 Konsep manajemen mutu dalam pendidikan dibangun berdasarkan konsep manajemen secara umum.  Manajemen sebagai suatu proses yang khas terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.

Dasar-Dasar Pengertian Mutu



Pengertian Mutu.  Suatu Pengantar

Beberapa pandangan penting tentang mutu/kualitas 

Mutu  mengandung  makna  derajat  (tingkat)  keunggulan  suatu  produk  (hasil  kerja/upaya) baik berupa barang maupun jasa; baik yang tangible maupun yang intangible. Kebermaknaan mutu dapat dipahami secara absolut dan relatif. 

Tuesday, 20 September 2016